Begitu berbunga hatiku
Berbinar bola mataku
Ketika kubuka lembaran baru
Usia remajaku
Terngiang kata teman-temanku
Masa remaja, masa-masa paling indah
Aku ceria, aku gembira
Bulat tekadku
Jalani hari-hari baru
Penuh harap dan impian
Namun apa nyatanya yang kudapat
Sebagai kado ulangtahunku ke-14?
Sebuah berita yang menguji
Seluruh nadi ketabahanku
Aku luluh di hadapan-Mu, Ya Allah
Tak kuasa menahan gejolak jiwa
Aku meronta, berlinang air mata
Sedih, marah, kecewa, putus asa
Mengapa ini semua terjadi padaku?
Lupus datang saat dunia menantiku bersinar
Aku kira semua kini sudah berakhir
Impianku hilang, harapanku musnah
Namun ternyata aku salah
Karena selalu ada mentari pagi
Yang hadir menghangatkan kebekuan hati
Dan mengajariku
Untuk menjadi sahabat terbaik bagimu
Semangat baru kini telah muncul
Aku melangkah pasti
Menapaki masa depanku yang terbentang
Dengan penuh keyakinan
Impianku takkan pernah berhenti bercahaya
Aku memang ditakdirkan hidup bersamamu
Bersahabat denganmu
Karena Allah telah memilihku
Kini, aku akan terus berlari
Mengejar sejuta impianku
dan menyalakan kembali impian semua orang
yang mungkin padam karena kehadiranmu
Tentunya dan selamanya
Bersamamu, sahabatku..
.
Catatan Samudera : Kendalikan Lisan
6 tahun yang lalu